nusakini.com--Pembangunan lintas daerah di Indonesia menjadi salah satu poin utama yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya di Gedung DPR RI, Jakarta pada Selasa (16/8). Menurut presiden, pondasi pembangunan nasional telah diubah paradigmanya dari yang sifatnya konsumtif menjadi produktif. “Dari Sabang sampai Merauke, Miangas hingga Rote harus dibangun. Dari yang bersifat Jawasentris jadi Indonesiasentris,” kata presiden saat acara. 

• Blusukan ke Pasar Bogor, Presiden Ingin Pastikan Harga Stabil
• Jokowi-Menteri Amran Jalan Sehat Bersama 1 Juta Warga di Makassar
• SRI Gelar Acara Jalan Sehat, 1 Juta Relawan Penuhi Lapangan Karebosi -Gubernur dan wagub 20 lebih, 200-an bupati dan wakil hadir
• Sejahterakan Petani Lewat Digitalisasi Pertanian
• Presiden Joko Widodo : Petani Harus Menjadi Kelompok Badan Usaha Untuk Merebut Nilai Tambah Produksi

Pembangunan infrastruktur juga ditingkatkan khususnya di desa, daerah pinggiran dan wilayah perbatasan. Untuk mendukung kesuksesan pembangunan, pemerintah juga telah melakukan perbaikan pada regulasi dan birokrasi, beriringan dengan penerapan teknologi informasi dan telekomunikasi. “Berbekal pencapaian transformasi fundamental ekonomi, memasuki tahun kedua, pemerintah bertekad lakukan percepatan pembangunan,” kata presiden. 

Oleh karena itu, pemerintah telah menetapkan tahun 2016 sebagai Tahun Percepatan Pembangunan Nasional. “Percepatan pembangunan diperlukan karena Indonesia belum mampu memutus rantai kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial,” jelas presiden. Dengan momen peringatan kemerdekaan RI, pencapaian kemerdekaan sesungguhnya diharapkan dapat dicapai dengan pembangunan.(p/ab)